RESUME P2KK
Nama : Monix Sholikhatin Anisa’
Fakultas / Jurusan : Ilmu Kesehatan / Farmasi
Kelas P2KK : Muhammad Abduh
Angkatan P2KK : 22
NIM : 201310410311168
P2KK adalah Program Pembentukan Kepribadian dan Kepemimpinan. P2KK hanya ada di Kampus Putih yaitu Universitas Muhammadiyah Malang. Dimana para mahasiswa dan mahasiswi baru Universitas Muhammadiyah Malang tinggal selama satu minggu di Rusunawa satu Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam satu angkatan ada sekitar 260 mahasiswa dan mahasiswi yang mengikuti P2KK. Dalam satu angkatan ada mahasiswa dan mahasiswi dari berbagai jurusan. Di rusunawa satu para mahasiswa dan mahasiswi disediakan tempat tidur, makan tiga kali sehari, ruang kelas dan ruang kesehatan. Untuk tempat tidur, dalam satu kamar berisi 6 mahasiswa atau mahasiswi dan dalam satu kamar terdapat satu kamar mandi. Dan kamar mahasiswa dengan mahasiswi dipisah, kamar mahasiswa di sebelah selatan dan kamar mahasiswi di sebelah utara.
P2KK dibagi dalam beberapa kelas seperti kelas Muhammad Abduh, kelas Ibnu Sina dan lain sebagainya. Dalam setiap kelas berisi sekitar 35 mahasiswa dan mahasiswi dari berbagai jurusan. Dan setiap kelas memiliki Trainer dan Co-Trainer yang bertanggung jawab atas para mahasiswa dan mahasiswi dari setiap kelas. Saya anggota kelas Muhammad Abduh angkatan 22 P2KK tahun 2013/2014. Trainer saya adalah Bapak Teguh Zudhan Fathoni, dan Co-Trainer nya adalah mas Daryanto dari jurusan Bahasa Inggris dan mbak Siti Nuraini dari jurusan Matematika.
Kegiatan P2KK meliputi pemberian materi, games dan outbound. Pemberian materi dalam P2KK meliputi pengenalan diri, kepemimpinan, keagamaan, dan akademik. Pada materi pengenalan diri dan kepemimpinan disampaikan oleh Bapak Teguh Zudhan Fathoni. Dalam materi ini kita diajarkan agar bisa mengenali diri sendiri lebih dari yang sebelumnya, menyadari potensi-potensi yang sebenarnya kita punya, mengetahui batas kemampuan kita, mengajarkan agar setiap mahasiswa dan mahasiswi mampu menjadi pemimpin, dan pemberian motivasi-motivasi yang membangkitkan semangat. Agar pemberian materi tidak membosankan bagi para peserta P2KK, Bapak Teguh sering membuat game yang berkaitan dengan materi yang sedang di berikan. Selain menyenangkan untuk para peserta juga sebagai pelatihan dari materi yang telah disampaikan.
Kegiatan P2KK di Universitas Muhammadiyah Malang menjunjung tinggi keagamaan. Dimana para peserta P2KK di bangunkan pukul 02.30 untuk melaksanakan shalat tahajud, dilanjutkan tadarusan dan pelaksanaan shalat subuh. Seusai pelaksanaan shalat fardhu ada kultum dari setiap peserta P2KK yang diatur sesuai jadwal. Sebelum dimulainya materi, peserta P2KK wajib melaksanakan shalat dhuha. Selain kegiatan ibadah tersebut, juga diberikan materi-materi yang berkaitan dengan keagamaan. Seperti mengaji, bacaan shalat yang benar, dan praktik shalat jenazah. Dan dari pemberian materi-materi tersebut yang akan diujikan untuk menentukan lulus atau tidaknya peserta dalam kegiatan P2KK ini.
Kegiatan P2KK juga mengajak peserta untuk hidup sehat. Hal ini dapat dilihat dari pelaksanaan senam dan olahraga setiap pagi hari setelah pelaksanaan shalat subuh. Untuk pelaksaan senam tergantung pada kesepakatan setiap kelas, dilaksanakan didalam atau diluar kelas. Selain senam di setiap pagi, olahraga lain yang dilaksanakan peserta adalah berjalan dari kamar ke kelas setiap pagi yang dibatasi dengan waktu. Dan kamar para peserta P2KK berada di lantai dua sampai lantai empat sehingga peserta harus menempuh tangga-tangga untuk pergi ke kelas dan kembali ke kamar. Meski waktu istiharat kurang bagi peserta tapi kegiatan P2KK dapat membentuk kepribadian yang lebih baik dari sebelumnya.
Dalam waktu enam hari sekelompok peserta yang belum pernah mengenal satu dengan lainnya dituntut untuk kompak dan kerjasama. Seperti dalam pembuatan yel-yel, outbound, dan game. Hari pertama, kedua dan ketiga peserta masih belum dapat menyatu dengan teman-teman satu kelasnya, mereka masih berkelompok dengan teman-teman satu jurusan atau teman yang sudah lebih dulu mereka kenal. Pada hari-hari awal peserta masih belum mau berbaur dan menyatakan pendapat yang mereka punya. Dimana peserta masih mementingkan egonya masing-masing dan anggota aliran “angka ikut”.
Peserta P2KK yang awalnya mengikuti P2KK dengan berat hati pun mulai merasa nyaman pada hari-hari terakhir kegiatan P2KK. Dimana para peserta sudah dapat berbaur satu dengan lainnya, dan saling melempar candaan baik mahasiswa maupun mahasiswi. Dan sudah mulai mengetahui kebiasaan-kebiasaan dari teman-teman satu kelasnya. Suasana yang kaku pun sudah mulai mencair. Dan suasana kekeluargaan sangat terasa, dimana saling peduli satu dengan lainnya. Peserta yang awalnya mengikuti kegiatan P2KK hanya untuk mendapatkan selembar sertifikat akhirnya menikmati kegiatan P2KK dan enggan mengakhiri kegiatan ini.
Kegiatan outbound pada hari kamis. Outbound ada 3 pos. Di pos pertama papa peserta harus dapat bekerjasama dan tidak egois. Dimana di pos pertama adalah menstransfer air dalam gelas yang ditali di kepala. Ada beberapa gelas yang memang sengaja di lubangi dan para peserta dilarang menengok ke belakang, agar para peserta dapat mengatur strategi. Sehingga kelompok saya yaitu kelas Muhammad Abduh mengatur agar yang mendapatkan gelas berlubang berada di akhir, agar air yang terbuang tidak terlalu banyak sehingga air yang ditampung di ember lebih banyak. Di pos pertama ini, kelompok saya yakni kelas Muhammad Abduh menang karena lebih dulu memenuhi ember dengan air. Meski kami lebih dulu selesai, tapi kami tetap menyemangati teman-teman kami dari kelompok lain agar tetap konsentrasi dan tidak gugup.
Di pos dua setiap kelompok harus dapat memenuhi pipa yang telah dilubangi dengan air. Sehingga ada peserta yang menutup lubang-lubang, dan ada peserta yang mengambil air baik dengan tangan maupun mulut. Karena pada saat itu kaki saya sakit karena kesleo, maka saya yang menutup lubang-lubang di pipa. Lamanya pipa tersebut penuh, sehingga membuat kami capek dan kram. Dimana saat kepepet kepribadian orang terlihat, entah mudah marah, egois atau lainnya. Meski kami kalah di pos ini, tapi kami tetap menyemangati satu dengan yang lainnya agar tidak drop. Kami saling meneriakkan “gak apa-apa, kita hebat, kita udah bagus kok ini, okey tetap semangat”. Itulah kata-kata yang kami ucapkan untuk menyemangati antar teman.
Di pos tiga atau pos terakhir adalah tangga manusia. Dimana peserta bekerja sama mengangkat bambu yang dibawa untuk dilewati teman-temannya. Bambu hanya ada tiga, setiap bambu dibawa oleh dua peserta. Tangga pertama dimulai setinggi lutut, tangga kedua setinggi perut, dan tangga ketiga setinggi bahu. Karena keadaan saya tidak memungkinkan, sehingga saya hanya duduk di pinggir lapangan pada pos ini. Namun saya tetap memberi semangat kepada teman-teman saya, dan berdo’a agar mereka selamat atau tidak terjatuh. Saya lihat kelas Muhammad Abduh peserta laki-laki menyelesaikan terlebih dahulu di pos ini. Pos ini akhir dari outbound P2KK.
Kegiatan berikutnya adalah debat Capres dan Cawapres. Dimana setiap kelas wajib menunjuk 2 temannya untuk menjadi Capres dan Cawapres. Dan membuat pamflet, nama partai, singkatan Capres dan Cawapres, visi dan misi, dan yel-yel. Partai yang ditentukan meliputi sayuran, seperti sawi, terong, wortel, cabe, dan lain sebagainya. Kelas Muhammad Abduh mendapat partai sawi bernomor lima. Kami menentukan nama partai kami adalah PA5UTRI (Partai Sawi Untuk Negeri), dan kami menunjuk Eka dan Bunda Arina sebagai Capres dan Cawapres dengan nama singkatan E-Bun (Eka-Bunda). Kami buat bendera dari jilbab salah seorang teman kami, dan pamflet kami tempel di punggung kami masing-masing. Debat pun dimulai, setiap kelas saling melempar pertanyaan dan menjawab pertanyaan.
Jum’at malam dilaksanakan ujian tulis P2KK meliputi materi-materi yang telah disampaikan. Dan sabtu pagi setelah dilaksanakan shalat subuh ada ujian praktik keagamaan. Dan saat penutupan, disampaikan pemenang-pemenang dari setiap kategori. Penilaian ditentukan dengan banyaknya poin yang diberikan oleh juri. Kelas Muhammad Abduh memenangkan outbound terbaik dan juara dua debat Capres dan Cawapres. Seusai penutupan di hall, peserta kembali ke kelas masing-masing untuk menerima sertifikat dan chek out. Hal yang tak pernah saya bayangkan, saya enggan meninggalkan rusunawa. Padahal awalnya saya merasa berat untuk mengikuti kegiatan P2KK ini, namun saya merasa berat juga untuk mengakhirinya. Karena saya merasa nyaman dengan teman-teman yang baru saya kenal ini, teman-teman yang peduli disaat saya sakit. Suasana kekeluargaan sangat terasa sehingga saya merasa nyaman.
PESAN
Pelayanan kesehatan kurang, ada salah satu penjaga di ruang kesehatan yang acuh tak acuh dengan pasien dan asyik sendiri dengan temannya atau dengan gadget nya. Dimana tenaga kesehatan seharusnya melayani kebutuhan kesehatan, bukan sekedar duduk-duduk atau tiduran dan bermain gadget. Saya salah satu yang mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan oleh penjaga ruang kesehatan tersebut. Ketika para peserta sudah mulai akrab, boleh lah tambah satu hari untuk bersenang-senang seperti outbound, game, atau debat seperti capres dan Cawapres lagi. Seperti yang di alami teman saya, disaat sakit di ruang kesehatan untuk diobati dan satu kali tidak dapat mengikuti materi. Akhirnya lulus bersyarat dan diberi tugas resume. Menurut saya kasihan, karena peserta tersebut tidak dapat mengikuti materi dikarenakan sakit bukan karena alasan.
KESAN
P2KK menyenangkan, enak, pengen nambah. Meski awalnya beban menurut saya, dan saya ikuti hanya untuk mendapatkan selembar sertifikat. Tapi di kegiatan P2KK ini saya mendapatkan banyak ilmu, pengalaman dan teman lebih banyak. Sehingga saya tidak menyesal telah mengikuti kegiatan P2KK ini. Hal yang tak pernah saya bayangkan, saya enggan meninggalkan rusunawa. Padahal awalnya saya merasa berat untuk mengikuti kegiatan P2KK ini, namun saya merasa berat juga untuk mengakhirinya. Karena saya merasa nyaman dengan teman-teman yang baru saya kenal ini, teman-teman yang peduli disaat saya sakit. Suasana kekeluargaan sangat terasa sehingga saya merasa nyaman.
